Analisa Kandungan Lemak, Protein dan Organoleptik Ilabulo Hati dan Ampela Ayam
Abstract
Makanan khas daerah merupakan jenis makanan yang biasa dinikmati di berbagai daerah. Ilabulo merupakan salah satu makanan tradisional di provinsi Gorontalo. Ilabulo sendiri dalam bahasa Gorontalo berarti sagu ati ampela, dimana bahan dasar pembuatan ilabulo adalah tepung sagu yang pada umumnya ditambahkan hati dan ampela ayam, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi produk ilabulo dengan penambahan hati dan ampela ayam serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap ilabulo dengan penambahan hati dan ampela ayam. Penelitian meliputi 4 perlakuan yaitu penambahan hati 0 g + ampela 0 g, penambahan hati 15 g + ampela 15 g, penambahan hati 25 g + ampela 25 gr, penambahan hati 50 gr + ampela 50 gr. Parameter yang diamati meliputi, kadar protein, kadar lemak dan uji organoleptik terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur ilabulo. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein dan kadar lemak tertinggi terdapat pada perlakuan penambahan hati 50 g + ampela 50 g dengan nilai 8,99% pada kadar protein, dan 2,4% pada kadar lemak. Hasil uji organoleptik metode hedonik, menunjukkan tingkat penerimaan terbaik terdapat pada perlakuan penambahan hati 50 g dan ampela 50 g, dari kriteria rasa, aroma, warna, dan tekstur.Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asmaraningtyas, D. 2014. Kekerasan, Warna, dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning [skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Bantacut, Tajudin. 2011. Sagu : Sumberdaya untuk Penganekaragaman Pangan Pokok. Pangan, Vol. 20 No. 1 Maret 2011 : 27-40.
Harmain R.M., Dali F, Nurjanah, Jacoeb AM. 2017. Karakteristik Organoleptik dan Kimia Ilabulo Ikan Patin Fortifikan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 329-338.
Harmain, R. Dan N. Yusuf. 2012. Evaluasi Gizi Produk Ilabulo Ikan Patin (Pangasius sp.) Jurusan Teknologi Perikanan Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.
Midayanto, D., dan Yuwono S. 2014. Penentuan Atribut Mutu Tekstur Tahu untuk Direkomendasikan seabagai Syarat Tambahan dalam Standar Nasional Indonesia. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2:4, 259-267.
Napu, A. 2010. Penerapan Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Menyehatkan dan Melestarikan Budaya Bangsa: Pembelajaran tentang Gizi, Kesehatan dan Kepemilikan Budaya. Jurnal. Ilmiah Agropolitan Vol.3, No.2.Sept 2010.Hal 361-367. Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi. 2010. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Tarwendah, Ivani P. 2017. Studi Komparasi Atribut Sensoris dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 5 No.2 April 2017. Hal 66-73.
USDA, United State Department of Agriculture. 2014. Basic Report : 05027. National Nutrient Database for Standard Reference Release.
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Edisi Terbaru M-Brio Press, Cetakan I Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.