Produksi Nira Tiga Tipe Kelapa Di Gorontalo Dan Banyumas
Abstract
Pengembangan nira dari kelapa sangat dibutuhkan, karena memiliki manfaat untuk bahan baku makanan maupun sebagai pemanis yang aman untuk penderita diabetes. Olehnya itu diperlukan kajian terkait nira dari beberapa jenis kelapa yang tumbuh di Indonesia dengan mempelajari trend produksi nira dan kadar gulanya. Adapun tujuan dari tulisan ini adalah untuk mempelajari dan mengkaji potensi volume dan kadar gula nira yang dihasilkan dari beberapa jenis kelapa yang ada di Gorontalo dan Banyumas. Metode yang digunakan adalah dengan menseleksi pohon kelapa yang akan diambil sampel, yaitu jenis Kelapa Genjah, Dalam dan Hibrida, kelapa disadap selama 34 hari di Bayumas dan 53 hari di Gorontalo pada 3 tandan berurutan sebanyak masing-masing 3 pohon. Nira di sadap pagi dan sore untuk di ukur volumenya, selanjutnya diukur kadar gulanya. Hasil rata-rata produksi nira kelapa di kedua daerah paling tinggi adalah sebesar 48,08 L per pohon pada jenis kelapa Hibrida (Gorontalo) dan 48,96 L per pohon untuk jenis kelapa Dalam (Banyumas), produksi terendah pada jenis kelapa Genjah 20,86 L per pohon. Sementara untuk kadar gula adalah relatif sama yaitu berkisar antara 13.44 – 13.8 % untuk jenis kelapa Hibrida dan jenis kelapa Dalam, sedangkan kadar gula jenis kelapa Genjah adalah rendah sebesar 12%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cortazar, R. M., Rogelio, F. F., and Fuentes del, A. I. M. (2010). Proceso productivo de la ''tuba'' de coco - una nueva alternativa economica para los cococultores del sureste mexicano, Centro de investigacion regional sureste. campo experimental chetumal, 1, 43.
Konan Y, N., Konan J, L, K., Assa R, R., Konan B, R., Okoma J, M, D., Allou K., and Biego H, M, G. 2013. Assessment of Sap Production Parameters From Spathes of Four Coconut (Cocos nucifera L.) Cultivars in Côte d’Ivoire. Sustainable Agriculture Research; Vol. 2, No. 4; 87–94.
Konan N. Y. Rachel A. R., Louis K. K. J., Muriel O. D., Prades A., Kouassi A., and Marius B. G. H. 2014. Glucide Factors of the Inflorescence Sap of Four Coconut (Cocos nucifera L.) Cultivars from Côte D’ivoire. International Journal of Biochemistry Research & Review 4(2): 116-127.
Kostner. B., Matyssek, R., Heilmeier, H., Clausnitzer, F., Nunn, A. J., and Wieser, G. 2008. Sap flow measurements as a basis for assessing trace-gas exchange of trees. Flora, 203, 14-33. http://dx.doi.org/10.1016/j.flora.2007.09.001
Levang, P. (1988). Le cocotier est aussi une plante sucrière. Oléagineux, 43(4), 159-164.
Mashud, N., dan Matana Y, R. 2015. Kelapa Genjah Sebagai Sumber Nira Untuk Pembuatan Gula. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VIII. Hal 179-184.
Mashud, N., dan Matana Y, R. 2015. Produktivitas Nira Beberapa Aksesi Kelapa Genjah. Buletin Palma Vol. 15 No. 2 : 110 - 114 .
Nusa C, P. 2018. Indeks Glikemik Gula Kelapa Cetak, Kristal, dan Cair. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Skripsi Hal 1-49.
Pontoh J. 2013. Kandungan Sukrosa Pada Gula Aren dengan Metode Enzimatik. Chem. Prog. Vol. 6, No.1. : 26 – 33.
Trinidad, T. P., Mallillin, A. C., Sagum, R. S. and Encabo, R. R. 2010. Glycemic index of commonly consumed carbohydrate foods in the Philippines. Journal of Functional Foods. 2: 271-274.
Tulalo M., dan Mawardi S. 2018. Potensi Produksi Nira dan Gula Tiga Aksesi Kelapa Genjah. Jurnal Littri 24(2) : 87-92
Van der Vossen, H., & Chipungahelo, G. (2007). Cocos nucifera L., in Van der Vossen H. A. M. and Mkamilo G. S. (Editions), Prota 14: vegetable oils / oléagineux (CD-ROM), Prota, Wageningen, Pays-Bas
Refbacks
- There are currently no refbacks.