EFISIENSI PEMASARAN KAYU GERGAJIAN SENGON (Falcataria moluccana) PADA INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU RAKYAT

Susni Herwanti, Indra Gumay Febryano, Rafical Cahaya Utama

Abstract

ABSTRAK

Efisiensi pemasaran kayu gergajian sengon berpengaruh besar terhadap keberlanjutan industri penggergajian kayu rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi pemasaran kayu gergajian sengon pada industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung.  Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) terhadap 5 Industri penggergajian kayu yang memproduksi kayu gergajian sengon secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemasaran produk papan, balok, kasau dan reng memiliki kecenderungan yang sama terhadap indikator efisiensi pemasaran.  Berdasarkan indikator producer’s share dan perhitungan efisiensi pemasaran, pemasaran ke empat produk berjalan efisien akan tetapi berdasarkan indikator margin pemasaran, margin keuntungan dan rasio profit margin, pemasaran berjalan dengan tidak efisien. Hal ini dilihat dari margin pemasaran, margin keuntungan dan rasio profit margin yang tidak merata pada semua produk dan semua saluran. Hasil penelitian ini belum dapat menggambarkan efisiensi pemasaran secara keseluruhan sehingga indikator efisiensi pemasaran lainnya perlu juga dipertimbangkan seperti aspek fungsi-fungsi pemasaran, volume penjualan dan kepuasan konsumen.

Kata kunci: efisiensi pemasaran, industri penggergajian, kayu gergajian sengon

ABSTRACT

The marketing efficiency of sengon sawn wood has a big impact on the sustainability of sawmill industry. The purpose of this research is to analyze the efficiency of marketing of sengon sawn wood in the sawmill. The research was conducted by in-depth interviews and direct observation. Sampling was carried out purposively of 5 sawmills that produce sawn wood in a sustainable manner. The results showed that the marketing of boards, beams, rafters and battens had the same tendency towards marketing efficiency indicators. Based on the producer's share indicator and the calculation of marketing efficiency, the marketing of the four products is running efficiently but based on indicators of marketing margin, profit margin and profit margin ratio, marketing is running inefficiently. This can be seen from the uneven marketing margins, profit margins and profit margin ratios for all products and all channels. The results of this study have not been able to describe the overall marketing efficiency so that other indicators of marketing efficiency also need to be considered such as aspects of marketing functions, sales volume and customer satisfaction.

 Keywords: marketing efficiency, sawmill industry, sengon sawn wood

 

Keywords

marketing efficiency, sawmill industry, sengon sawn wood

Full Text:

PDF

References

Asmarantaka, R.W., Atmakusuma, J., Muflikh, Y.N. dan Rosiana, N. 2017. Konsep pemasaran agribisnis: Pendekatan ekonomi dan manajemen. Jurnal Agribisnis Indonesia. 5 (2): 143-164.

Awaludin, A. dan Astuti, P. 2016. Study on utilization of sengon for three hinged gable frame structures. International Journal of Engineering and Technology Innovation. 6(3): 232-241.

Balfas, J. 1989. Pengaruh kecanggihan mesin terhadap akurasi ukuran kayu gergajian. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 6(5): 331-333.

Ezpinoza, O., Buehlmann, U. dan Laguarda-Mallo, M.F. 2015. Thermally modified wood: Marketing strategies of US producer. BioResources. 10(4): 6942-6952.

Fanani, Z., Budiwibowo, S. dan Murwani, J. 2017. Hubungan strategi pemasaran kayu jati terhadap peningkatan volume penjualan pada kantor komersial kayu wilayah Madiun. The 9th FIPA: Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi. 5(1): 450-460.

Hakim, I., Indartik, I. dan Suryandari, E.Y. 2009. Analisis tataniaga dan pasar kayu sengon di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. 6(2): 99-115.

Hasyim, A.I. 2012. Tataniaga Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hidayat, W., Sya’bani, M.I, Purwawangsa, H., Iswanto, A.H. dan Febrianto, F. 2011. Effect of wood species and layer structure of physical and mechanical properties of strand board. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. 9(2): 134-140.

Iskandar, I.M. 2006. Pemanfaatan kayu hutan rakyat sengon untuk kayu rakitan. Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006. 21 September 2006, Bogor, Indonesia. Hal: 183-195.

Kohls, R.L. dan Uhl, J.N. 2002. Marketing of Agricultural Products, 9th Edition. PrenticeHall, New Jersey.

Kusuma, R.B., Kaskoyo, K. dan Qurniati, R. 2020. Efisiensi pemasaran kayu sengon (Falcataria moluccana) di areal hutan rakyat Pekon Lengkukai, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 17 (2): 101-116.

Makkarennu, Nakayasu, A., Osozawa, K. dan Ichikawa, M. 2014. An analysis of the demand market of Indonesian plywood in Japan. Internasional Journal Sustainable Future for Human Security. 2(2): 2-7.

Nuryanti, D.M. 2017. Analisis pemanfaatan limbah kulit kayu gergajian di UD Sumarni Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Tabarro. 1(1): 27-37.

Praptoyo, H. dan Puspitasari, R. 2012. Variasi sifat anatomi kayu sengon (Paraserienthes falcataria (L) Nielsen) dari 2 jenis permudaan yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Mapeki XV. 6-7 November 2012, Makassar, Indonesia. Hal. 33-41.

Prasetya, A.Y., Qurniati, R. dan Herwanti, S. 2020. Saluran dan margin pemasaran durian hasil agroforestri di Desa Sidodadi. Jurnal Belantara. 3(1): 32-40.

Pratiwi, A.M., Kaskoyo, H. dan Herwanti, S. 2019. Efisiensi pemasaran agroforestri berbasis kopi berdasarkan keragaan pasar: Studi kasus di Pekon Air Kubang, Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari. 7(3): 299-308.

Prihadi, N., Darusman, D., Nugroho, B. dan Wijayanto, N. 2010. Kelembagaan kemitraan industri pengolahan kayu. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 7(2):127-138.

Rachman, O. dan Balfas, J. 1988. Pengaruh pengerasan mata gergaji terhadap beberapa sifat penggergajian. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 5(5): 279-286.

Radam, R.R. 2011. Studi produktivitas dan rendemen industri penggergajian kayu akasia daun lebar di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo. 12(31): 99-107.

Syah, M.E., Makkareno dan Supratman. 2018. Sistem pemasaran kayu rakyat di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 10(3): 192-202.

Sugih, F.I. 2009. Studi pemasaran kayu rakyat di Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tukan, C.J.M., Yulianti, Roshetko, J.M. dan Darusman, D. 2000. Pemasaran kayu dari lahan petani di Propinsi Lampung. Agrivita. 26(1): 131-141.

Utama, R.C., Febryano, I.G., Herwanti, S. dan Hidayat, W. Saluran pemasaran kayu gergajian sengon pada industri penggergajian kayu rakyat di Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Sylva Lestari. 7(2): 195-203.

Wulandari, D. Qurniaty, R. dan Herwanti, S. 2018. Efisiensi pemasaran durian di desa wisata durian Kelurahan Sumber Agung. Jurnal Sylva Lestari. 6(1): 68-76.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.