STATUS KETERANCAMAN DAN KOMPOSISI BURUNG YANG DIPERDAGANGKAN DI JALUR TENGAH LINTAS SUMATERA PROVINSI LAMPUNG

Agus Setiawan, Putri Nur Syamsia, Dian Iswandaru

Abstract

ABSTRAK

Memelihara burung saat popular dan menjadi hobi bagi sebagian orang.  Burung yang dipelihara didominasi dari hasil perdagangan yang tidak teregulasi.  Penelitian ini bertujuan menganalisis status keterancaman dan komposisi burung yang diperdagangkan.  Penelitian menggunakan metode observasi.  Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan status keterancaman, status perdagangan dan status perlindungan. Hasil penelitian menunjukkan burung yang diperdagangkan sebanyak 43 spesies dengan 804 individu dari 18 famili.  Status keterancaman berdasarkan IUCN Redlist ditemukan 86% berstatus (LC), 2% berstatus (NT), 5% berstatus (VU), dan 7% berstatus (EN).  Tidak ditemukan jenis burung berstatus Appendiks CITES, namun menurut Permen LHK No. 106 tahun 2018 terdapat 2 spesies (5%) yang berstatus dilindungi yaitu Chloropsis sonnerati dan Chloropsis cochinchinensis dan 41 spesies lainnya (95%) berstatus tidak dilindungi. Pemerintah dapat memberikan pemahaman dan penyuluhan terkait konsekuensi dan akibat dari perdagangan burung yang masuk daftar terancam berdasarkan IUCN Redlist, CITES dan Permen LHK No.106 tahun 2018 beserta ancaman dan sanksinya.

Kata kunci: Perdagangan; komposisi; status konservasi.

ABSTRACT

Keeping birds is popular and a hobby for some people. Birds kept are dominated by unregulated trade. This study aims to analyze the threat status and composition of traded birds. The research use observation methods. Descriptive analysis is used to describe the status of the threat, trading, and protection. The results showed that 43 species of birds were traded with 804 individuals from 18 families. Threats status based on IUCN Redlist it was found that 86% had LC status, 2% had NT status, 5% had VU status, and 7% had EN status. No birds with Appendix status were found, but according to Permen LHK No 106 in 2018 there are 2 species (5%) that are protected, namely Chloropsis sonnerati and Chloropsis cochinchinensis, and 41 species (95%) are not protected. The government can provide understanding and counseling regarding the consequences of the trade-in birds that are listed as threatened based on the IUCN Redlist, CITES, and Permen LHK No. 106 of 2018 along with the threats and sanctions.

 

Keywords: Trade; composition; conservation status.

Keywords

Trade, composition, threat status bird.

Full Text:

PDF

References

Adelina, M., Harianto, S.P. dan Nurcahyani, N., 2016. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari. 4(2): 51-60.

BirdLife International. 2020. Acridotheres javanicus. The IUCN Red List of Threatened Species 2020:e.T103871334A176499647. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T103871334A176499647.en

BirdLife International. 2020. Alophoixus bres. The IUCN Red List of Threatened Species 2020: e.T103821243A182418500. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T103821243A182418500.en

BirdLife International. 2021. Chloropsis cochinchinensis. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T103775551A183128416. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021- 3.RLTS.T103775551A183128416.en

BirdLife International. 2021. Chloropsis sonnerati. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T22704950A183126720. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T22704950A183126720.en

BirdLife International. 2021. Pycnonotus dispar. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T103827052A182934014. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T103827052A182934014.en

Damara, K.A, 2021. Komposisi Jenis Burung Yang Diperdagangkan Di Kota Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan Kehutanan Universitas Lampung.

Firdaus, A.B., Setiawan, A. dan Rustiati, E.L., 2014. Keanekaragaman Spesies Burung Di Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah KruiKabupaten Lampung Barat. Jurnal Sylva Lestari. 2(2): 1-6.

Iqbal, M. 2015. Looking at Online Bird Trading in Indonesia: A Case Study from South Sumatra. Birding ASIA. 24(-): 132-135.

Iswandaru, D., Khalil, A.R.A., Kurniawan, B., Pramana, R., Febryano, I.G., dan Winarno, G.D. 2018. Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Mangrove Kphl Gunung Balak. Indonesian Indonesian Journal of Conservation. 7(01): 57-62.

Iswandaru, D., Novriyanti, N., Banuwa, I.S. & Harianto, S.P. 2020. Distribution of bird communities in University of Lampung, Indonesia. Biodiveritas. 21(6): 2629-2637.

Junaid, A.R., Jihad, A. Kurniawati, M. Meisa. 2021. Infosheet Status Burung Indonesia 2021. Burung Indonesia. http://bit.ly/InfosheetStatusBurung2021

MacKinnon, J., Phillipps, K. dan Van Balen, B. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Buku. Burung Indonesia. Bogor.

Mulyadi, A. dan Dede, M. 2020. Perdagangan Burung Di Kota Bandung (Antara Ekonomi, Keanekaragaman Hayati, dan Konservasi). Jurnal Geografi Gea. 20(2): 105-112.

Peraturan Menteri LHK No. P.106/ MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018. Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Rahmad, R. 2020. Jumlah Jenis dan Risiko Kepunahan Burung di Indonesia Meningkat. https://www.mongabay.co.id/2020/02/17/jumlah-jenis-dan-risiko-kepunahan-burung-di-indonesia-meningkat/.

Rohiyan, M., Setiawan, A. dan Rustiati. E.L. 2014. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Pinus dan Hutan Campuran Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal SumateraUtara. Jurnal Sylva Lestari. 2 (2):8—98.

Rumanasari, R.D., Saroyo. dan Katili, D.Y. 2017. Biodiversitas Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal MIPA Unsrat Online. 6 (1): 43-46.

Sudrajat. 1997. Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan. Buku. Niaga Swadaya.

Sukmantoro, W., Irham, M., Novarino, W., Hasudungan, F., Kemp, N., dan Muchtar,M. 2007. Daftar Burung Indonesia no. 2. Buku. Indonesian Ornithologists’ Union, Bogor.

Symes, W.S., Edwards, D.P., Miettinen, J., Rheindt, F.E., Carrasco, L.R. 2018. Dampak Gabungan dari Deforestasi dan Perdagangan Satwa Liar Pada Keanekaragaman Hayati Tropis Sangat Diremehkan. Komunikasi Alam. 9(1): 40-52.

Wattiheluw, J. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Saga, Sambiloto, dan Pare Terhadap Diferensiasi Sel-sel Leukosit, Kandungan Fe, Zn dan Hormon Testosteron dalam Plasma Burung Perkutut (Geopelia striata). Tesis. Pascasarjana IPB. Bogor.

Widyawati, F.C. (2018). Inventarisasi Spesies Burung dan Determinasi Status sebagai Permanent dan Temporary Residence di Lingkungan Universitas Jember untuk Penyusunan Booklet. Skripsi Program Sarjana. Universitas Jember.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.