Peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa dan Tantangan Pemerintah Sumalata Timur
Abstract
The main problem in this research is how the role of the village government in strengthening the Village Owned Enterprises in the village of Deme I, Sumalata Timur District, North Gorontalo District. The purpose of this study is the role of the village government in strengthening village-owned enterprises in Deme I village, East Sumalata District, North Gorontalo District. The research method used is a quantitative method, and the type of research is descriptive. This study uses secondary data and primary data, interview data collection techniques, observation and documentation. The informants in this study were 1 village head, 1 BPD, and 2 BUMDes employees, and 1 community leader.
The results showed that the role of the village government in strengthening village-owned enterprises (BUMDES) in the field of tent rental and savings and loan services, but in its implementation the policy was still experiencing obstacles, because the government's role only gave Rp. 100,000,000 so that they have not been able to optimally increase village income through BUMDes. Factors that have hampered the development of BUMDes in Deme I Village, East Sumalata Subdistrict are the lack of maximum Capital Strength Assistance, Development of Facilities and Infrastructure, Business Network Development, Marketing and Business Partnerships, and Human Resource Development.
Â
Permasalahan pokok dalam penelitian adalah bagaimana peran pemerintah desa dalam penguatan Badan Usaha Milik Desa Di desa Deme I Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan penelitian ini peran pemerintah desa dalam penguatan Badan Usaha Milik Desa Di desa Deme I Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dan jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer, teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 1 orang Kepala Desa,1 orang BPD, dan 2 orang pegawai BUMDes, dan 1 orang tokoh masarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Pemerintah desa dalam penguatan badan usaha milik desa (BUMDES) di bidang usaha jasa sewa tenda dan simpan pinjam, namun dalam implementasinya kebijakan tersebut masih mengalami kendala, karena peran pemerintah hanya memberi Rp. 100.000.000,- sehingga belum dapat secara maksimal meningkatkan pendapatan desa melalui BUMDes. Faktor-faktor yang menghambat perkembangan BUMDes di Desa Deme I Kecamatan Sumalata Timur adalah kurang maksimalnya Bantuan Penguatan Modal, Pembangunan Sarana dan Prasarana, Pengembangan Jaringan Usaha, Pemasaran dan Kemitraan Usaha, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Manikam, Angger Sekar. 2010. Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa Di Desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2009. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UMY.
Marzaman, A. (2018). Internasionalisasi Kota: Gorontalo, Berkearifan Lokal Berwawasan Global. Gorontalo Journal of Government and Political Studies, 1(1), 51-62.
Ndraha, Taliziduhu.1991. Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa. Jakarta: PT Bumi Aksaran.
Paramata, S. H. (2018). Peran Koperasi Annisa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota di Desa Parungi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 4(2), 71-76.
Putra, Anom Surya. 2015. Badan Usaha Milik Desa: Spirit Usaha Kolektif Desa. Jakarta Pusat: Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Ridlwan, Z. 2014. Urgensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Pembangunan Perekonomian Desa. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 424-440.
Sedarmayanti, Dr.Dra.,M.Pd. 2003. Good Governance (kepemerintahan yang baik dalam rangka otonomi daerah. Bandung : Mandar Maju.
Silahiddin, M. 2015. Kewenangan Desan dan Regulasi Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Widjaja, H.A.W. 2003. Otonomi Desa. Penerbit PT. Raja Garafindo Pesada. Jakarta.
Sumber Lain :
Septiya A. Astuti. 2017. Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa Di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (diunduh tanggal 17 Desember 2017) http://digilib.unila.ac.id/21324/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHA SAN.pdf
Yeni Fajarwati. 2016. Implementasi Program Badan Usaha Miik Desa Di Desa Pagedangan Di Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tanggerang (diunduh tanggal 13 Desember 2017) http://repository.fisip-untirta.ac.id/719/1/skripsi%20full%20-%20Copy.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.