Kandungan Gizi dalam Minuman Kekinian “Boba Milk Tea”

Rosyida Awalia Safitri, Sunarti Sunarti, Annisa Parisudha, Yuni Herliyanti

Abstract

Abstrak

 

Boba Milk Tea merupakan minuman kekinian yang digemari oleh anak-anak hingga dewasa muda. Minuman ini popular sejak tahun 1990-an hingga kini. Kandungan gizi pada Boba Milk Tea hanya tersedia di situs-situs online, dan dikatakan tinggi gula. Sementara jurnal penelitian yang membahas kandungan gizi Boba milk tea di Indonesia masih belum ada. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti kandungan gizi Boba Milk Tea dari berbagai merk dengan harga yang terjangkau di sekitar kampus di Yogyakarta, dengan mengetahui kandungan gizi dalam minuman tersebut diharapkan dapat menjadi dasar edukasi kepada masyarakat mengenai potensi Boba Milk Tea terhadap obesitas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan Simple Random Sampling. Analisis zat gizi menggunakan luff schoorl, Babbock, Bomb Calorimeter, dan Chromatography. Kalori yang terdapat dalam Boba Milk Tea adalah > 300 Kkal, rata-rata protein, dan lemak adalah 0,47% dan 2,99%. Rata-rata kandungan sukrosa adalah 73,44%, sedangkan pemanis buatan (siklamat dan sakarin) tidak ditemukan dalam seluruh sampel minuman. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi minuman Boba Milk Tea dapat berdampak pada status gizi akibat dari tingginya gula, jika konsumsinya tidak diperhatikan dengan baik.

Keywords

Kata kunci; boba milk tea; kalori; lemak; obesitas; protein; sukrosa

Full Text:

PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

BPOM. (2017). Batas Maksimum Penggunaan Pemanis Buatan yang Diiznkan dalam Produk Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan.

Bray, G. A., & Popkin, B. M. (2014). Dietary sugar and body weight: have we reached a crisis in the epidemic of obesity and diabetes?: health be damned! Pour on the sugar. Diabetes Care, 37(4), 950–956.

BSN. (2004). Bahan tambahan pangan pemanis buatan–Persyaratan penggunaan dalam produk pangan. SNI 01-6993-2004. ICS 67.220. 20.

Carolina, S., & Virginia, W. (2021). Get the Facts: Sugar-Sweetened Beverages and Consumption. CDC.

Chan, T.-F., Lin, W.-T., Chen, Y.-L., Huang, H.-L., Yang, W.-Z., Lee, C.-Y., Chen, M.-H., Wang, T.-N., Huang, M.-C., & Chiu, Y.-W. (2014). Elevated serum triglyceride and retinol-binding protein 4 levels associated with fructose-sweetened beverages in adolescents. PLoS One, 9(1), e82004.

Claudia, C. (2019). Bubble Tea memang enak, Tapi Sehatkah? Alodokter. https://www.alodokter.com/

Fatimah, S., Rahayu, M., & Rinding, A. L. T. (2017). Analisis Sakarin dalam Jamu Kunyit Asam yang Dijual di Malioboro dan di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Biomedika, 10(1), 30–35.

Fatsecret. (2021). Chatime. Fatsecret Chatime. https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/chatime

Fda. (2014). High-Intensity Sweeteners. U.S. Food & Drug Administration. https://www.fda.gov/food/food-additives-petitions/high-intensity-sweeteners

Fda. (2018). Additional Information about High-Intensity Sweeteners Permitted for Use in Food in the United States. U.S. Food & Drug Administration. https://www.fda.gov/food/food-additives-petitions/additional-information-about-high-intensity-sweeteners-permitted-use-food-united-states

Febriyani, I., & Setiawati EM, M. (2014). Hubungan Asupan sugar-Sweetened Beverages dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah. Faculty of Medicine Diponegoro University.

Grembecka, M. (2015). Sugar alcohols—their role in the modern world of sweeteners: a review. European Food Research and Technology, 241(1), 1–14.

Harbuwono, D. S., Pramono, L. A., Yunir, E., & Subekti, I. (2018). Obesity and central obesity in Indonesia: evidence from a national health survey. Medical Journal of Indonesia, 27(2), 114–120.

Hu, F. B. (2013). Resolved: there is sufficient scientific evidence that decreasing sugar‐sweetened beverage consumption will reduce the prevalence of obesity and obesity‐related diseases. Obesity Reviews, 14(8), 606–619.

Kemenkes. (2018). Berapa anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak per harinya? http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/15/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya

Kemenkes, R. I. (2017a). Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS). Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ….

Kemenkes, R. I. (2017b). Tabel komposisi pangan Indonesia. Retrieved from Data Komposisi Pangan Indonesia: Www. Panganku. Org.

Lei, S., & Lei, S. (2020). Repurchase Behavior of College Students in Boba Tea Shops: A Review of Literature. College Student Journal, 53(4), 465–473.

Lin, P. Y., Chen, T. C., Lin, F. Y., Doong, J. Y., Chen, W. L., Kamoshita, S., Sari, I. K., Takeichi, H., & Yamamoto, S. (2018). The effect of limiting tapioca milk tea on added sugar consumption in Taiwanese young male and female. Change, 65, 43–49.

Masri, E. (2018). Faktor Determinan Konsumsi Minuman Berkalori Tinggi pada Mahasiswa. SCIENTIA: Jurnal Farmasi Dan Kesehatan, 8(1), 53–63.

Min, J. E., Green, D. B., & Kim, L. (2017). Calories and sugars in boba milk tea: implications for obesity risk in Asian Pacific Islanders. Food Science & Nutrition, 5(1), 38–45.

Purnell, J. Q. (2018). Definitions, classification, and epidemiology of obesity. Endotext [Internet].

Rachmi, C. N., Li, M., & Baur, L. A. (2017). Overweight and obesity in Indonesia: prevalence and risk factors—a literature review. Public Health, 147, 20–29.

Ramadhani, P., & Mahmudiono, T. (2018). Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia [The Correlation Between Sugar-Sweetened Beverages Consumption and Diabetes Mellitus in Elderly]. Media Gizi Indonesia, 13(1), 49–56.

Sugiarto, M. J., Oei, N. S., & Balpa, R. E. Y. (2021). Perencanaan usaha kecil pengolahan bubble milk tea “boba mates” kapasitas produksi 100 botol per hari.

Suryani, D., Sunarti, S., Safitri, R. A., & Khofifah, H. (2021). Identification of Coliform bacteria content in ‘Thai Tea’drinks and its correlation with hygiene factors in Yogyakarta, Indonesia. Public Health of Indonesia, 7(1), 41–47.

Tj, H. W. (2020). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minuman Bobba yang Dimediasi oleh Strategi Promosi (Studi Kasus: Konsumen Chatime Tanjung Duren). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(12), 1566–1575.

Veronica, M. T., & Ilmi, I. M. B. (2020). Minuman kekinian di kalangan mahasiswa Depok dan Jakarta. Indonesian Journal of Health Development, 2(2), 83–91.

Wani, M. M., & Bhat, T. A. (2019). Sugar substitutes and artificial sweeteners. JMS SKIMS, 22(1), 90–92.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.