Penularan HIV-AIDS pada Populasi Berisiko (Gay, Waria dan LSL) di Kota Gorontalo

Wahyuni Hafid, Yeni Paramata, Sri Ananda Putri H. Mahmud

Abstract

Dalam laporan The United Nations Program on HIV and AIDS salah satu organisasi HIV-AIDS PBB jumlah HIV dari tahun 1950an – 2021 yaitu 84,2 juta orang. Kasus HIV-AIDS  di Provinsi Gorontalo tahun 2023 pada laki-laki mencapai 629 orang. Berdasarkan kelompok cara penularan HIV-AIDS tahun 2023 kasus tertinggi terdapat pada kelompok  cara penularan GWL (Gay, Waria, dan LSL) dengan total 354 orang. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor determinan penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di Kota Gorontalo Tahun 2023. Jenis penelitian obsevasional analitik dengan  pendekatan cross-sectional, sampel penelitian yaitu kelompok berisiko (GWL) gay, waria dan LSL  dengan jumlah 211 responden menggunakan teknik total sampling yang dilakukan di  Kota Gorontalo dari bulan Januari – Maret tahun 2024, instrument penelitian yang  digunakan yaitu lembar kuesioner dan datanya dianalisis menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini didapatkan proporsi positif HIV sebanyak 110 (52,1%) responden. Hasil analisis didapatkan bahwa variabel perilaku seksual berisiko (p=0,000) dan penggunaan kondom (p=0,000) merupakan faktor penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di Kota Gorontalo. Sedangkan Penggunaan narkoba suntik  tidak memiliki hubungan dengan penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di  Kota Gorontalo. Diharapkan bagi kelompok berisiko (GWL) dapat menghindari perilaku seksual berisiko dan  meningkatkan konsistensi penggunaan kondom baik untuk diri sendiri maupun   pasangan atau pelanggan serta rutin melakukan pemeriksaan HIV dengan tidak malas   atau malu untuk pergi ke pelayanan Kesehatan

Keywords

populasi berisiko; GWL; HIV-AIDS

Full Text:

PDF

References

Afriana, N., Luhukay, L., Mulyani, P. S., Irmawati, Romauli, Pratono, Dewi, S. D., Budiarty, T. I., Hasby, R., Trisari, R., Hermana, Anggiani, D. S., Asmi, A. L., Lamanepa, E., Elittasari, C., Muzdalifah, E., Praptoraharjo, I., Theresia Puspoarum, & Devika. (2022). Laporan Tahunan HIV AIDS 2022.

Asyiah, A. K., Sundari, R. S., & Pratama, F. F. (2021). Hubungan Antara Penyalahgunaan Narkoba Dan Seks Bebas Dengan Infeksi Menular Seksual Di Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(2), 237. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i2.32756

Anggina, Y., Lestari, Y., & Zairil, Z. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 385. https://doi.org/10.25077/jka.v8i2.1016

Ardiningtyas, L. (2023). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Pencegahan HIV / IADS Pada Remaja Di Kota Manado. 1(4), 01–11. https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/Termometer/article/download/2288/2239

Carolin, B. T., Suprihatin, S., & Maharani P.K, A. (2020). Analisis Faktor Risiko Kejadian Human Immunodeficiency Virus (Hiv) Pada Lelaki Seks Lelaki (Lsl). Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 141–147.

Dalima Padut, R., Nggarang, B. N., Eka, A. R., Sarjana Keperawatan FIKP Unika St Paulus Ruteng Jl Jend Ahmad Yani, P., & Flores, R. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Kelas Xii Di Man Manggarai Timur Tahun 2021. Jwk, 6(1), 2548–4702.

Dewi, N. I. P., Rafidah, & Yuliastuti, E. (2022). Studi Literatur Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur (WUS). Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4583–4590.

Fromin, M. A. P., Widowati, R., Indrayani, T., Studi, P., Program, K., Terapan, S., Ilmu, F., Universitas, K., Jakarta, N., Indonesia, D., & Seksual, W. P. (n.d.). pada saat melakukan hubungan seksual . Pada ujungnya terdapat kantong kecil yang.

Hasby, R., & Korib, M. (2021). Faktor Determinan Kejadian HIV pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) di Indonesia Tahun 2018. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.56338/pjkm.v11i1.1511.

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo Tahun 2023 Tentang Jumlah Penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo Tahun 2001 Sampai 2022.

Mengistu, S. T., Yohannes, A., Issaias, H., Mesfn, M., Zerufael, S., Dirar, A., Teklemariam, H. M., Ghebremeskel, G. G., Achila, O. O., & Basha, S. (2023). Antiretroviral therapy regimen modification rates and associated factors in a cohort of HIV/AIDS patients in Asmara, Eritrea: a 16-year retrospective analysis. Scientific Reports, 13(1), 1–15. https://doi.org/10.1038/s41598-023-30804-8

Purnamawati, D., Zam-zam, R., Amalia, K., & Zulia Ningsih, R. (2022). Pengalaman Penderita HIV Pada Lelaki Suka Lelaki (LSL). June, 155–163. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK.

Sitorus, I. L. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Berisiko Hiv/Aids Pada Homoseksual Mitra Yayasan Galatea Di Kota Medan Tahun 2022. Journal of Excellent Health, 2(1), 137–144. http://ojs.stikes-assyifa.ac.id/index.php/joeh/article/view/26

Tanjung, T. N. P., Nurzannah, S., Munawarah, V. R., Damayanti, D., & Sitorus, R. A. (2022). Pencegahan Penularan HIV/AIDS dengan Metode “ABCDE†dI SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Tahun 2022. In PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat (Vol. 1, Issue 1). https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i1.38

Teshale, A. B., Yeshaw, Y., Alem, A. Z., Ayalew, H. G., Liyew, A. M., Tessema, Z. T., Tesema, G. A., Worku, M. G., & Alamneh, T. S. (2022). Comprehensive knowledge about HIV/AIDS and associated factors among women of reproductive age in sub-Saharan Africa: a multilevel analysis using the most recent demographic and health survey of each country. BMC Infectious Diseases, 22(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12879-022-07124-9

Wahyuny, R., & Susanti, D. (2019). Gambaran pengetahuan mahasiswa tentang hiv/aids di Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternal Dan Neonatal, 2(6), 341–349.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.