Pola Hubungan dan Sistem Bagi Hasil Punggawa-Sawi Pada Alat Tangkap Bagan Rambo di Kabupaten Barru

Alpiani Alpiani

Abstract

Usaha yang tidak mengikuti sirkulasi komoditas nonkapitalis tidak merugikan bagi buruh (proletar) karena pemilik modal (kapitalis) tidak hanya memikirkan untung semata, namun  lebih  mengikuti sifat kemanusiaannya. Masalahnya adalah ketika punggawa (pemilik modal) mengikuti sirkulasi komoditas kapitalis. Hal ini akan berdampak nyata terhadap sawi (buruh) dimana sawi yang diperas tenaganya dan mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang mereka usahakan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  punggawa-sawi dan mengetahui sistem bagi hasil pada alat tangkap bagan rambo di Kabupaten Barru. Sehingga  diketahui apakah punggawa mengikuti sirkulasi komoditas nonkapitalis atau sebaliknya yang dapat merugikan sawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola hubungan punggawa-sawi di Kabupaten Barru merupakan pola hubungan patron-klien. Antar keduanya memiliki hubungan simbiosis mutualisme. Bagi hasil untuk punggawa sebesar 50% dari total bersih hasil tangkapan dan  50% untuk pekerja Bagan rambo. Total hasil bagi dari bagian pekerja yaitu 0,91% untuk satu orang sawi.

Keywords

Bagi Hasil; Punggawa; Sawi; Bagan Rambo

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.